Ahhhhh...gw bangun di pagi hari
dengan perasaan was-was bukan karna gw kebelet pipis tapi karna hari nie gw
menjadi follower dikelas orang, follower itu sebutan untuk orang kasian yang
mengulang di kelas orang lain..yap...betul sekali how shame me in this
situation, tapi gw coba hadapi, lagian gw kan ganteng jadi gak apa-apahhh
(ambil shotgun#kokang#JDAAAAAR).......
Loe tau apa yg bikin gw kayak gini
(jawabannya jelas ya gak tau ),,hell semua karna satu dosen yang bikin gw
mengulang di semester yang orang bilang semester penentu Loe ada dikampus ato
helloooooo lo gak ada sama sekali....sosok mesterius,,momok yang mengerikan
bagi mahasiswa sekelas gw...aishhh dia adalah dosen writing yang disemester
lalu yang gw memang gak mau masuk dikelasnya lagi,,otomatis nilai gw
BLANK...SHIT
Dan di semester nie gw mesti
mengulang dikelas dosen ituh lagi..DOBLE SHIT
Dan gw belom sarapan
SHIT..SHIT..SHIT
Jam 8.24
“arrrgh...Isal loe dimana,,cepet
dosen keburu masuk nih” sms dari Dika sekelas gw tapi nasib mempertemukan kita
kembali di kelas ibu uhhhhgh..poor Dika,,dia mang termasuk student kesayangan
ibu Uhhhhg.., sering dipuji..karna daftar hadir gak pernah bolong..selalu
menjawab pertanyaan, angkat tangan bau ketek dia juga sering,tapi.tapi pi pi
pi(menggema) ada satu hari sakral yang doi lewatin...gara-gara Dika gak ikut
Final test tuh hari..dia OUT..nista..nista banget hidupnya
Dika yang berprofesi sebagai model
(pada umumnya) memang tercermin dari gayanya yangggggggg..gimana yah...bingung
gw bilangnya hehe,,berlebihan aja kali yak...pikir aja...pernah liat cowok pake
jeans ketat warna biru cerah gak? Gw pernah liat..pernah liat cowok pake
selendang dileher yg bisa gw tebak itu jilbab? Yah gw pernah liat...pernah liat
cowok jalan kayak di catwalk kekampus gak?ye gw pernah liat...pernah liat gw?
Yah gak pernah kasian deh lo ckckck, walau begitu-begitu gw aplause sama
Andika, gw juga pengen punya nyali berkarya, Dika kan lewat style’nya, gw lewat
apa ya???(pertanyaankosong) lewat tampang juga ammmmmmmmm meragukan (
f-_-)
5 menit sebelum waktu masuknya.....
Tak tik tuk gw masuk nunduk-nunduk
malu di ruangan junior gw..ada satu dua junior yang gw kenal tak lain adalah
anak bekas english camp..yang main sekedip-sekedipan yang notabene adalah
pemanggil setan ckckck jadi inget malam kesurupan ato malam kemasukan
etan...gerakannya horor sehoror yang bikin gerakan itu adalah gw..semua anak-anak
dah masuk disambut dosen yang pakaiannya terlihat sangat berwarna hari ini, baju
coklat cream, celana coklat cream, dan selendang pink yang mengitari tubuhnya,dihiasi
tasbih yang entah kapan berfungsi sebagai kalung, kreatif........kadang kalung
jimat, ato liontinnya yang kegedean? Mungkin kalung itu digunakan sebagai
senjata pemusnah yang sangat berbahaya,dikala ada jambret tinggal tembak pake
pistol,jambretnya jatuh trus matanya dicolok-colok pake kalung..sangat
berbahaya.....salut
seluet hitam itu muncul dari
koridor kelas terlihat besar,dan mata merah di gegelapan berjalan
pelan..duk...duk..dukh...lantai kelas bergoyang menambah tegang
suasana,terlihat Andika yang disampingku berkeringat mengeluh “mati dah kita
SaaaaaaaaaL” sambil garuk-garuk kepala...
perlahan momok itu memasuki kelas
dengan muka yang entah sengaja dibuat seram..tapi memang ssseram!!! Lampu
neonpun ikut kedap-kedip mengikuti langkah kakinya menyusuri tegel yang entah
kapan terlihat seperti genangan darah hitam...sssssshhhh bulu ketek gw
merinding...geli..geli mengerikan..
dosen Uhhh pun duduk...kursi itu
berdecit seakan tak sanggup menahan beratnya “gilaaa serem banget Dika,lu yakin
ini dosennya?” kata gw gemetar
“iyah...gw juga gak yakin tapi dia
masuk berarti beneran ini dosennya..kena telak dah kita SaL” sambung Dika
menanggapi.
“selamat pagi anak-anak”
Suasana tiba-tiba lengang
“pppagii buu” jawab anak-anak
gemetar,
“well,, open your book, and read page
5, I give you 5 minutes then I will Ask you about what you get”
“start NNOOOOWWW” teriak dosen Uhhh
“Gilaaa baru juga pertemuan pertama
udah ditekan kayak gini Dik!” komentar gw ditengah-tengah kelabakan membaca...
Dika cuman diem liat bukunya..Dan gw juga diem, kita diem dieman selama 5
menit..
“yah kamuuuu!!!” tiba-tiba seorang
siswa ditunjuk dimulai dari depan paling kanan ditanya,gw melongo
“saya Mam”
“iya kamu LAaaaaHHH’” kembali
berteriak..
Dengan terbata-bata dia menjawab
“The...the...there is so..some.....”
“AAAAahhh makanya BACA!!” dan
kembali berteriak ke siswa itu
“kamu lagi” dia melanjutkan
menanyai secara berurutan dimulai dari yang kanan dan setiap yang gagal tak
luput dari kame hame dari mulutnya, gw yang ada dibelakang baris ke-3 samping kanan
Dika mulai komat-kamit mencoba menghapal, page 5, tapi sumpah gw gk sanggup
mengingat semuanya secara seketika dengan keadaan yang tertekan, (mulai
panik)...2 siswa lagi sebelum giliran gw (keringat dingin), dan sekarang Giliran
Dika yang ditunjuk (mulut berbusa), Dika dengan percaya diri sebagai senior
menjawab mantap, “actually there are some types in the process of freewriting, that
is bla...bla...bla..bla”
“IYYYAAAA....” tiba-tiba dosen Uhh teriak “koplak, giliran
gw!!!” pikirku
“ini dia
yang ibu cari, this person what mam Looking for...” sampai saat ini mulut gw
berbusa
“dia yang
memang mengerti isi buku inii jadi ibu berhenti di Andika karna ini yang ibu
cari,”
Seketika badan
gw lemes “amhaaaaaaaannnn....”
“kalian
itu harus lebih keras belajarnya, masa begitu saja kalian tidak bisa, dalam
semester ini kalian harus fight dengan buku ini (sampul merah,16 halaman,isi gak
isi dijadiin soal semua), jadi jangan coba-coba kalian pasang lari 20 km/jam dalam
kelas ibu harus 80km/jam (ibu sering balap-balapan),kalo km lambat tertinggal
lah kamu,jadi perhatikan baik-baik,PAHAM?? ”
“pp..paham
Buuuuu” anak-anak serentak,
Ketegangan
ini berlanjut 1 setengah jam kedepan...selesai dengan kuliah horor ini gw keluar
dengan muka pucat pasi, dan berjalan pelan seakan sendi gw dilolosi semua,
dengan slow motion gw ambil Hape yang dari tadi bergetar menandakan banyak call
masuk, “monyet Lu dimana?? Panitia dicari!!” sms dari Heri, kubuka sms lainnya
yang tak jauh beda dengan kebun binatang bunyi smsnya, “anjing,babi,kuda,sapi
lu dimana?, setelah balas smsnya segera gw langsung cabut ke Auditorium karna
ada lomba debat bahasa Inggris dan gw adalah salah satu panitia dalam ivent
ini, sampai disana ternyata blom mulai karna lagi seminar disambung technical
meeting para peserta, kami, salah satunya gw pergi mengatur perlengkapan lomba,
mulai dari susun kursi perlengkapan peserta kalo gak cukup ambil di kelas lain,
bengis mang, tapi demi kelancaran acara..apapun kami lakukan tumbal pun
dicari.............
10 menit
sebelum lomba dimulai gw yang lagi duduk menikmati hasil kerja susun kursi tadi
kecapean, tiba-tiba Heri nyolek gw dari belakang (memang kita sering
colek-colekan, mesra kaan? hueeeeek)
“Sal...katanya
kita ditraktir minum kopi di cafe, tadi Jumanji yang bilang”
Oea..jumanji
ini adalah junior yang sama-sama ikut di Engllish camp dulu dan ikut jadi
panitia di ivent ini juga,sebenarnya Jumanji itu bukan nama aslinya, itu adalah
nama pemberian Tri idiot karna blum tau namanya jaadi dipanggil Jumanji aja,
tapi nama sebenarnya adalah gw gak tau Hell,who cares...
Belum
juga gw ngasi jawaban setuju pergi, heri dah balik badan pergi keluar Auditorium,
karna jalannya cepet persis Jin Tomang jadi susah nyusulnya mesti manggil nama
Tomang eh Heri baru berhenti
“HERIIIIIIIIIIIIIII”
dia pun berbalik dengan menjijikan dengan muka layaknya film India dengan mata
sayunya, bedanya ini matanya belekan,
“Apa?”
masih dengan muka itu, “eh serius luh kita ditraktir,gak salah info kan?”
sambung gw, “iyah, nooo disana di Roemah kopi ditraktirnya” masih dengan muka
itu lagi. “yah,,tapi gw blom makan?”, “Etaaaaan..emang paramex, mesti makan
dulu” mukanya berubah jadi biasa lagi..syukurlah
Kami
berdua pun berjalan menyisiri jalan raya yang memang diseberang jalan ada cafe
yang bernama Roemah kopi, sebelum kami berdua masuk, Jumanji keluar mengkonfirmasi
atas undangan traktiran ini..
“dimana?”
Heri nanya ke Jumanji, “dalam, masuk aja” Jumanji menjawab mantap, “ok” sambung
gw, “ada dangdutannya gak dalem?” heri,Jumanji diem terenyuh
Kami pun
bertiga masuk dengan harapan traktiran yang menunggu kami, disana sudah ada
kak’ ketua panitia Ivent debat, bersama seorang senior dan beberapa orang yang
kelihatan seperti mahasiswa Tekhnik karna keliatan dari bajunya bertulis
Tekhnik yang menunggu..gw duduk didepan dan dibelakang gw ada ketua panitia,
Heri, Jumanji dan senior, belum lama gw
duduk disana tapi Hawa dalem ruangan sudah panas banget..”inih AC gak nyala
apa?” pikirku, keadaan ini jelas merugikan gw,karna tadi pagi gw gak mandi,
karna air dalam bak mandi berbau aneh jadi gw urungin mandinya, lama-lama gw
keringetan dan terciumlah bau ketek mulia, untuk antisipasinya gw pake
jaket..cerdas..panas
kemudian
waiter menyuguhkan air putih gelas disetiap meja dalam ruangan meski dimeja itu
gak ada orangnya, melihat situasi ini gw mulai curiga “Heri lu yakin nih?”
tanya gw ke Heri dengan keringat kemana-mana “entahlah” seraya meminum air
putih didepannya, seakan air itu memang untuknya. Beberapa menit kemudian
orang-orang mulai memenuhi ruangan yang memang dari tadi sudah sesak, dalam hal
ini merugikan buat gw, tambah dosa gw menganiaya hidung setiap orang disini
dengan bau semerbak ini huhuhuhu, melihat keadaan ini perlahan mulai jelas
semuanya ternyata dalam ruangan ini ada forum Diskusi, ternyata benar dimulai
dari moderator dilanjutkan nara sumber yang berbicara,
“assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang para teman-teman mahasiswa yang
sempat datang dalam forum diskusi terbuka ini, dalam hal mengangkat kasus
Bupati Bulukumba yang memalsukan berkas, tanda tangan, dan lainnya..maka dari
itu bla..bla...bla...bla....”
Gw
berbalik melihat ketua panitia, dan membalas muka bingung gw dengan muka yg tak
kalah bingung..
“KOplaaAAAk...Heri
ngapain kita disini?, diundangpun kita kagak, ketahuan, tewas kita”
mengetahui
ini gw beranjak ngajak heri keluar secepatnya tapi gw urungin setelah melihat
waiter membawa cappucino panas dan roti bakar yang diatasnya ditaburi coklat
parut yang banyak,. “Heri gak jadi,.itu buat kita kan? lumayan...gw blom
makan!!!” diikuti pantat gw mulai merapat kembali dikursi “iyah lumayan” Heri
membenarkan, maka terlihatlah sepasang monyet yang menelan ludah,
keadaan
ini mulai menyenangkan.......
gw mulai
menikmati sajian yang diatas meja dan belagak ngerti sambil manggut-manggut
seraya makan roti coklat, “oooh gitu ternyata,emang tuh bupati.......
ngerti-ngerti..roti’nya enak yak Heri” dengan senyum jahat yang tersungging
“iyah enak” Heri malah nyengir......
Setelah
selesai forum diskusinya gw sekelebat keluar untuk menetralkan zat asam di ketiak
gw...huh leganya...
dijalan
gw ketemu Guproon yang lagi dibengkel meratapi motornya yang apes,
kasian...kasian...melihat pemandangan mengenyuhkan hati itu gw sama heri ngakak
melewatinya...setelah semuanya gw kembali ke Auditorium untuk melihat keadaan
Lomba, yah semuanya lancar sampai tahap terakhir hari itu, finally gw pulang
saat maghrib..tapi singgah dulu di kosan Tuti makan hahahahahahahaha tetep